produk

produk
rumah bambu

Kamis, 02 Februari 2012

villa bambu



thanx to
my brother hariz firdaus,
istri, dan anak2 kami 
atas buah karya yang luar biasa
serta dukungan teman2 pocong
dan seluruh pasukan yang terlibat

rumah segar
rumah batu bambu
view kamar utama
interior bambu
kaca jendela
atap alang alang
taman bermain
disewakan
ranggon
ruang cyber
taman berundak
view bale bale
rumah murah
rumah alang alang
rumah istirahat
studio alam

rumah murah bukan berarti murahan

Rumah merupakan impian kami selanjutnya. Dan itu tidak mudah buat kami untuk menjadikannya nyata. Walaupun sesungguhnya gak sesulit apa yang dikepala kita. Apalagi buat mereka yang amat sangat pandai menyimpan uang. Penghasilan berapapun menurut banyak orang selalu saja kurang, begitupun yang kami lalui. Apalagi untuk menyisihkan sejumlahnya. Itu dia penyakit kita, termasuk saya pribadi.
so...kami kembali pada mimpi, mengembangkan niat dalam dalam. menargetkan tahun agar mimpi jadi nyata, mulai beraksi menyisihkan uang,  dengan tak lupa memohon pada Tuhan YME tentunya, Hasilnya, Tuhan membuka jalan, mempermudah. Niat kami mencicil bangunan satu per satu ruanganpun menjadi nyata, bahkan selesai hampir bersamaan, walaupun belum sempurna. Tapi paling tidak kami sangat menikmati tinggal di rumah impian ini.
                                                       


taman asri
Tak pernah terbayangkan sebelumnya kami memiliki rumah hijau seperti ini. Mimpi kami 5 tahun lalu adalah memiliki hunian di salah satu perumahan asri kawasan Depok. Bangunan klasik modern asri. Tapi mendengar angkanya luar biasa. Bagaimana mewujudkannya?Mempelajari harga hunian seputar depok pun kisaran 250jt. 
Dari angka angka inilah kami mulai membelokkan mimpi untuk membangun rumah sendiri. 

Mulai merencanakan berburu tanah. siasati harga permeternya kisaran 300-500rb. Jadi kita hanya membutuhkan rupiah 30-50jt untuk tanah seluas 100m2. untuk bangunan bervariasi 1-3jt permeternya. tergantung bahan, konsep design bangunan, luas bangunan, hingga finishing. untuk bangunan cicil satu per satu ruang. Untuk sebuah ruangan 10m2 memerlukan kocek 10-30jt tergantung  hal2 diatas. berapa ruang yg kita butuhkan sesuaikan dengan kocek. Jangan pernah terpaku dengan bentuk dan ruang rumah pada umumnya. sesungguhnya kebutuhan ruang kita yang menentukan karena kita pulalah yang mengetahui fungsi ruang tersebut.


bale bale
Belajar dari pengalaman kami, sesungguhnya kebutuhan ruang hanyalah kamar dan kamar mandi. Coba ingat dari hotel kelas melati hingga kelas atas sampai apartemen sekalipun. Betapa sesungguhnya kita bisa tinggal bertahun tahun hanya dalam sebuah kamar kost kecil bahkan kamar mandi diluar. Pun di hotel saat kita berlibur satu keluarga kecil. enjoy saja bukan. tanpa ruangan lain.
Ruangan lain yang perlu didahulukan mungkin dapur, tidak perlu besar, bahkan biasanya dalam apartemen tergabung dengan ruang lain, hanya dibatasi sekat ruang. Selanjutnya ruang santai keluarga yang serba multifungsi. ruang ini bisa untuk kumpul keluarga, tamu, ruang kerja, bahkan untuk multimedia. tidak perlu membangun ruang itu semua, kecuali dana berlimpah. Sejujurnya jika kita sebagai tamu lebih senang berada di teras terbuka, bukan dalam ruang kecil yang selalu formil hingga terkesan kaku.

villa bambu


rumah shooting
rumput gajah mini
Gudang, buat kami ini pemborosan. Pengalaman kami gudang yang kami buat dengan biaya lumayan tidak begitu fungsi. sudah berapa barang yang tidak terpakai masuk dalam gudang dan akhirnya terpaksa dibuang. Artinya, saya membangun ruang dengan biaya mahal untuk meletakkan barang barang yang akhirnya kita buang juga. Barang yang sudah tidak terpakai sebaiknya langsung di buang atau bagikan saja, karena mengganggu tampilan ruang. ini masih terjadi di beberapa ruangan kami. Berfikirlah untuk membeli barang barang yang tidak terlalu penting,

Ruang Tamu, dari awal kami hindari, toh akhirnya baik teman, relasi, keluarga, dan lainnya lebih senang ngumpul di kamar, bale-bale, atau di pendopo (ruang multifungsi).

villa depok

photo pre wedding


Tempat dimana kami tinggal kebetulan memang hijau, namun tak terawat, lebih terkesan menyeramkan. Kondisi kemiringan tanah pun jadi sebuah PR buat kami. Untungnya saya dan istri punya keinginan yang sama, memanfaatkan kemiringan tanah menjadi bagian dari design hunian. Plus dibantu kakak ipar, yang mampu mengkonversikan isi benak kami, menjadi sesuatu yang luar biasa menurut kami. Jari jemarinya bermain, memporak porandakan sehelai kertas hanya dengan sebilah pensil 2B, menggurat, menghujam, menyayat garis garis, tajam penuh kelembutan, hingga kami terkapar, membelalakkan mata, melihat hasilnya. (maaf mulai lebay...). Tapi itu nyatanya, guratan-guratannya mempesona, menyemangati kami untuk menuntaskan pertarungan menggapai mimpi.

Go Green. Apa itu? Kami hanya bisa melakukannya, dan menikmatinya. Hingga kini kami masih menikmati kabut, dinginnya udara malam, sesuatu yang tak pernah kami temui saat masih mengontrak dikawasan margonda. Padahal masih dalam satu kota tercinta Depok.




rumah asri

villa hijau

arsitektur asri

rumah santai

belajar kelompok

design taman

rumah hijau


pendopo

bale bambu

produk bambu

hunian hijau

go green
konsep design : faizah ramadhan
arsitek : hariz firdaus
crew : bang dul, pak soheh, pak sopian,
crew : nana, yudi, rudy,bimo,didin, yari dan crew pocong